- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Inovasi Materi Pembelajaran PPKN: Peningkatan Prestasi Belajar melalui Nilai Multikultural pada Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.5600Keywords:
pendidikan multikultural pendidikan kewarganegaraan, anak usia diniAbstract
Konflik seringkali muncul akibat kesalahpahaman antar suku yang berbeda. Hal ini menekankan pentingnya menggabungkan pendidikan multikultural untuk membantu siswa merangkul perbedaan dalam berbagai aspek seperti warna kulit, agama, etnis, ras, dan bahasa. Tujuan penelitian ini mengevaluasi sejauh mana inovasi materi pembelajaran PPKN berkontribusi pada peningkatan prestasi belajar anak usia dini. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, berdasarkan enam dokumen RPP dari tiga sekolah dasar, dengan masukan dari guru, kepala sekolah, dan siswa. Mengidentifikasi populasi atau sampel anak usia dini yang terlibat dalam penelitian, baik dari sekolah atau institusi pendidikan tertentu. metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti observasi, wawancara, atau kuesioner, beserta instrumen yang digunakan. Menentukan metode analisis yang digunakan untuk menginterpretasi hasil penelitian. Penelitian menemukan bahwa pendidikan multikultural diintegrasikan ke dalam rencana pembelajaran untuk siswa kelas empat sekolah dasar pada semester pertama, dengan fokus pada keberagaman Indonesia. Studi ini menekankan perlunya memperkenalkan pendidikan multikultural kepada anak usia dini.
Downloads
References
Aragona-Young, E., & Sawyer, B. E. (2018). Elementary teachers’ beliefs about multicultural education practices. Teachers and Teaching. 5(24), 465–486. https://doi.org/10.1080/13540602.2018.1435527
Ariefin, D. (2019). Peran Serta Menjaga Kemajemukan Bangsa Dengan Pembinaan Warga Gereja. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2(15), 33–38..https://doi.org/10.46494/psc.v15i2.57.
Arjana Zhubi, & Ismajli, H. (2022). The Interconnection Between Technological, Pedagogical and Content Knowledge in Primary School Lesson Planning. Journal. Journal of Social Studies Education Research, 2(13), 125–146. http://www.jsser.org/index.php/jsser/article/view/4022
Au, W. (2017). (2017). When Multicultural Education Is Not Enough. Multicultural Perspectives, 19, 147–150. https://doi.org/10.1080/15210960.2017.1331741.
Casmana, A. R., Dewantara, J. A., Timoera, D. A., Kusmawati, A. P., & Syafrudin, I. (2022). Global citizenship: Preparing the younger generation to possess pro-environment behavior, mutual assistance and tolerance awareness through school engagement. Globalisation, Societies and Education, 1–18.
Cresswell, J. W. (2009). Research Design : Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. London : SAGE Publications Ltd. London : SAGE Publications Ltd, 2009. https://www.ucg.ac.me/skladiste/blog_609332/objava_105202/fajlovi/Creswell.pdf.
Dunn, A. H. (2017). Refusing to be co-opted: Revolutionary multicultural education amidst global neoliberalisation. Intercultural Education, 28, 356–372. https://doi.org/10.1080/14675986.2017.1345275
Elihami, Elihami, and A. S. (2018). Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Pribadi Yang Islami. KASTA : Jurnal Ilmu Sosial, Agama, Budaya Dan Terapan, 2(1), 79–96. https://doi.org/10.58218/kasta.v2i3.408.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. 21, 33–54. https://core.ac.uk/download/pdf/440358389.pdf.
Fahmi, I. N. (2021). Internalisasi Nilai-nilai Moderasi Islam dalam Pembelajaran PAI dan Implikasinya Terhadap Sikap Sosial Siswa di SMA MA’ARIF NU 1 Kemranjen Kabupaten Banyumas. (Doctoral Dissertation, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto (Indonesia)). https://www.proquest.com/openview/72562b082feef9a70b0f3a6404af46c5/1?pq-origsite=gscholar&cbl=2026366&diss=y.
Fajriyah, I., Midhio, I. W., & Halim, S. (2017). Pembangunan Perdamaian dan Harmoni Sosial di Bali Melalui Kearifan Lokal Menyama Braya. Damai Dan Resolusi Konflik, 3, 2017. https://core.ac.uk/download/pdf/288021723.pdf.
Furkan, N. (2012). Implementasi dan Pengembangan Pendidikan Multikultural di Sekolah. AL- FURQAN, 1, 51–78. http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alfurqan/article/view/3210
Handika, I. (2020). Strategi Pendidikan Multikultural di Lingkungan Keluarga. Prosiding, In Nasional, Seminar Vol, Ippemas, 1(1), 2020. http://www.e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/197.
Hidayah, N. (2022). Manajemen Konflik Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing Lembaga Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4, 4613. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9003
Kamal, M. (2013). Pendidikan multikultural bagi masyarakat Indonesia yang majemuk. Al-Ta Lim Journal, 20(3), 20, 451-458. https://doi.org/10.15548/jt.v20i3.42.
Kapici, H. O., & Akcay, H. (2020). Improving student teachers’ TPACK self-efficacy through lesson planning practice in the virtual platform. Educational Studies, 20, 1–23. https://doi.org/10.1080/03055698.2020.1835610
Marini, A., & Maksum, A. (2021). Implementasi Nilai Pendidikan Multikultural di SD Negeri Sangiang Pulau Kabupaten Bima. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6, 142–154. https://doi.org/10.29407/jpdn.v6i2.15205
Mubarok, H. (2023). Modal Sosial sebagai Benih Perdamaian: Interaksi Kolaboratif Penduduk Muslim dan Penganut Sunda Wiwitan di Cimahi, Jawa Barat. ISLAM NUSANTARA: Journal for the Study of Islamic History and Culture., 4, 43–62. https://doi.org/10.47776/islamnusantara.v4i2.701
Munadlir, A. (2016). Strategi sekolah dalam pendidikan multikultural. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Ahmad Dahlan, 2, 114–130. https://dx.doi.org/10.12928/jpsd.v3i1.6030.
Nurlaili, N., Pangesti, N., & Putri, A. Y. (2023). Paradigma Pendidikan Islam Multikultural Keberagamaan Indonesia Dalam Keberagaman. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3, 11204-11218. http://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/3483.
Ridho, A., Wardhana, K. E., Yuliana, A. S., Qolby, I. N., & Zalwana, Z. (2022). Implementasi Pendidikan Multikutural Berbasis Teknologi Dalam Menghadapi Era Society 5.0. EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Dan Pembelajaran, 7, 195–213. https://doi.org/10.21462/educasia.v7i3.131
Sakti, M. B., Adha, M. M., & Siswanto, E. (2023). Implementasi Pendidikan Berbasis Multikultural Sebagai Upaya Penguatan Nilai Karakter Toleransi dan Cinta Damai. Jurnal Kultur Demokrasi, 12, 2023. http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76529.
Sati, L., & Dewi, D. A. (2021). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Pendidikan Multikultural. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5, 904–910. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1051.
Shen, S. (2019). Teaching ‘multiculturally’: Geography as a basis for multicultural education in Korea. Multicultural Education Review, 11, 37–58. https://doi.org/10.1080/2005615X.2019.1567092.
Sidiq, U. (2019). Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan. 53, 2019. http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE%20PENELITIAN%20KUALITATIF%20DI%20BIDANG%20PENDIDIKAN.pdf.
Sumadi, T., & Casmana, A. R. (2020). The Importance of Social Competences Transformation towards Early Age Children in Jakarta. Universal Journal of Educational Research, 8, 1991–1996. https://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/similarity/[TURNITIN]_The_Importance_of_Social_Competences_Transformation_Towards_Early_Age_Children_in_Jakarta.pdf.
Takdir, M. (2018). Potret kerukunan berbasis kearifan lokal: Implementasi nilai-nilai harmoni dalam ungkapan “Rampak Naong Bringen Korong†dalam kehidupan masyarakat Madura. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 16, 73–102. https://doi.org/10.18592/khazanah.v16i1.2057
Waman, Y., & Dewi, D. A. (2021). Penanaman Nilai Toleransi dan Keberagaman Suku Bangsa Siswa Sekolah Dasar melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2, 60–71. https://doi.org/10.59632/edukasitematik.v2i1.83.
Wardatushobariah, N. (2021). Implementasi Nilai Pendidikan Multikultural Di Sekolah Dasar (Penelitian Di MI Jamaludin Sampih). TSAQAFATUNA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 3, 30–42. https://doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v3i2.71.
Wardhani, P. S. N. (2018). Pelaksanaan Pendidikan Multikultural Dalam Upaya Membangun Keberagaman Dan Meningkatkan Persatuan Bangsa Di Sekolah Inklusi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang, 8, 1–13. http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v8i1.4313.
Watkins, M., Lean, G., & Noble, G. (2016). Multicultural education: The state of play from an Australian perspective. Race Ethnicity and Education, 19, 46–66. https://doi.org/10.1080/13613324.2015.1013929.
Yuliana, D., Rejekiningsih, T., & Gunawati, D. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran PPKN Sebagai Upaya Membentuk Sikap Demokratis Peserta Didik (Studi di SMA Negeri 1 Sukoharjo). Jurnal PPKn: Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganeg, 8, 1–14. https://jurnal.ppkn.org/index.php/jppkn/article/download/69/56.
Zilliacus, H., Holm, G., & Sahlström, F. (2017). Taking steps towards institutionalising multicultural education – The national curriculum of Finland. Multicultural Education Review, 9, 231–248. https://doi.org/10.1080/2005615X.2017.1383810.