- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Sistem Sosial dan Pengasuhan Anak pada Keluarga Suku Sasak dalam Perspektif Kebudayaan Lokal
DOI:
https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.4250Keywords:
sistem sosial, pengasuhan keluarga, suku SasakAbstract
Perkembangan globalisasi memberikan dampak kurang baik terhadap kehidupan keluarga suku Sasak, karena terjadi maraknya eksploitasi anak dan minimnya perhatian orangtua terhadap pendidikan anak, terutama pada aspek pengasuhan orangtua dalam lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem sosial dan pengasuhan anak pada keluarga suku Sasak dalam perspektif kebudayaan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi untuk memperoleh informasi tujuan penelitian. Informan dalam penelitian ini melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan anggota keluarga. Analisis data menggunakan analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema budaya. Hasil penelitian menemukan bahwa keluarga suku Sasak menggunakan sistem patrilineal, namun pelaksanaan peran dan fungsi keluarga lebih didominasi oleh peran seorang ibu. Pengasuhan anak diaplikasikan mulai dari bedede sebagai cara untuk mencurahkan perhatian, kasih sayang, dan cinta orangtua kepada anak. Bedêngah sebagai tindakan melepaskan anak untuk belajar dari segala sesuatu. Kemudian memautang dilaksanakan sebagai upaya orangtua mengajarkan dan mengenalkan anak lingkungan dan peran sosialnya.
Downloads
References
Aminah, S. (2017). Stratifikasi Sosial dalam Perkawinan Masyarakat Islam Sasak (Studi pada Perkawinan Masyarakat Desa Sengkerang, Lombok Tengah ). Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama Dan Perubahan Sosial, 11(2), 209–228. http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/SosiologiAgama/article/view/112-04
Asnawi. (2006). Agama dan Paradigma Sosial Masyarakat (Menyikap Pemahaman Masyarakat Sasak tentang Taqdir Allah dan Kematian Bayi) (Fahrurrozi (ed.); pp. 1–223). Sentra Media.
Aziz, S. (2015). Pendidikan Keluarga (Konsep dan Strategi) (N. Islami (ed.)). Gava Media.
Berns, R. M. (2004). Child, Family, School, Community (6th ed.). Thomson Learning, Inc.
Casmini. (2007). Emotional Parenting: Dasar-dasar Pengasuhan Kecerdasan Emosi Anak. Pilar Media.
Crain, W. (2007). Teori Perkembangan: Konsep dan Aplikasi (3rd ed.). Pustaka Pelajar.
Dewantara, K. H. (2009). Menuju Manusia Merdeka. Leutika.
Fathurrahman, H. L. A. (2015). Kosmologi Sasak: Risalah Inen Paer. Genius.
Gusmayanti, E., & Fauziah, P. Y. (2020). Pola Asuh Suku Sasak Terhadap Kemampuan Bilingual Anak Usia 5 – 6 Tahun. PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 62–73. https://doi.org/10.31849/paud-lectura.v
Habibuddin, & Zamroni. (2019). Nilai-nilai Kearifan Lokal Etnis Sasak pada Kehidupan di Sekolah dalam Perspektif Pendidikan Perdamaian. Universitas Negeri Yogyakarta.
Hedyanti, W. N., Sudarmiatin, & Utaya, S. (2016). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar IPS Melalui Motivasi Belajar (Studi Pada Siswa Kelas IV, V, VI Gugus 2 Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang). Jurnal Pendidikan, 1(5), 865–873. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/6289
Ichsan, A. S. (2018). Memahami Struktur Sosial Keluarga di Yogyakarta (Sebuah Analisa dalam Pendekatan Sosiologi: Struktural Fungsional ). Jurnal Al-Adyan, 5(2), 153–166. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/adyan/article/view/10016
Indanah, I., & Yulisetyaningrum, Y. (2019). Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 10(1), 221. https://doi.org/10.26751/jikk.v10i1.645
Kurniati, A., Kudus, I., Marwah, & Hartati. (2021). Pembelajaran Kearifan Lokal Pakaian Adat Suku Buton bagi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1101–1112. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.737
Kusmanto, T. Y., & Elizabeth, M. Z. (2018). Struktur dan Sistem Sosial pada Aras Wacana dan Praksis. JSW: Jurnal Sosiologi Walisongo, 2(1), 39. https://doi.org/10.21580/jsw.2018.2.1.2252
Ladner, S. (2014). Practical Ethnography (a Guide to doing Ethnography in the Private Sector. Left Coast Press, Inc.
Lestari, P. (2011). Peranan dan Status Perempuan dalam Sistem Sosial. Dimensia, 5(1), 45–60. https://doi.org/10.1021/cen-v087n029.p043
Mukarromah, T. T., Hafidah, R., & Nurjanah, N. E. (2021). Kultur Pengasuhan Keluarga terhadap Perkembangan Moral Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 395–403. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.550
Mulianah, B. (2019). Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Pola Asuh Keluarga Sasak Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pascasarjana IAIN Mataram, 8(1), 37–50. https://doi.org/10.20414/schemata.v8i1.1308
Nadhilah, A., & Kuniasari, L. (2020). Hubungan Perkembangan Sosial Terkait Pencapaian Emosional Pada Anak Usia 5-7 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Kota Samarinda. Borneo Student Research, 1(2), 739–744. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/440
Ningsih, D. P., & Sukidjo. (2014). Pola Asuh Kaum Bangsawan Lalu-Baiq dalam Membentuk Karakter Anak di desa Padamara Lombok Timur. Jurnal Harmoni Sosial, 1(2), 119–129. https://journal.uny.ac.id/index.php/hsjpi/article/view/2434
Nurbaiti, L., Adi, A. C., Devi, S. R., & Harthana, T. (2014). Kebiasaan makan balita stunting pada masyarakat Suku Sasak: Tinjauan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 27(2), 104–112. https://doi.org/10.20473/mkp.V27I22014.104-112
Purnama, S., & Hidayati, L. (2020). Pengasuhan Anak Usia Dini dalam Hikayat Indraputra. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 520–542. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.391
Rachmawati, Y. (2020). Pengembangan Model Etnoparenting Indonesia pada Pengasuhan Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1150–1162. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.706
Rima, S. Y., Noviaanti, B., Windisany, F., & Yohanes, I. (2017). Mengindentifikasi Motivasi Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini. Jurnal AUDI, 1(1), 84–91. https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud/article/view/1478
Rustina. (2014). Keluarga dalam Kajian Sosiologi. Musawa, 6(2), 287–322.
Sa’diyah, H. (2016). Peran Agama Islam dalam Perubahan Sosial Masyarakat. Islamuna, 3(2), 195–216. http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/islamuna/article/view/1152/0
Salimudin. (2014). “Merariq Syar’i†Di Lombok: Studi Living Hadis di dusun Lendang Simbe. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 1(9), 113–131. https://doi.org/10.14421/esensia.v15i1.766
Santrock, J. W. (2007). Child Development (8th ed.). Erlangga.
Sari Batubara, H., Sri Wahyuni, R., & Apriani Adha, D. (2019). Hubungan Pola Asuh Ibu Terhadap Perkembangan Sosial Anak Pra Sekolah di Kelompok Bermain Bunayya Pekanbaru Tahun 2018. Ensiklopedia of Journal, 1(4), 177–184. https://doi.org/10.33559/eoj.v1i4.195
Siregar, S. M., & Nadiroh, N. (2017a). Peran Keluarga dalam Menerapkan Nilai Budaya Suku Sasak dalam Memelihara Lingkungan. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 5(2), 30–42. https://doi.org/10.21009/jgg.052.04
Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi (Kedua). Tiara Wacana.
Sudirman, Ratmaja, L., & Bahri. (2014). Sejarah dan Budaya Pemberontakan Praya 1891 (A. Sirulhaq (ed.)). KSU “PRIMAGUNA.â€
Sumardiono. (2014). Apa Itu Homeschooling (35 Gagasan Pendidikan Berbasis Kelaurga). Panda Media.
Surahman, B. (2019). Peran Ibu terhadap Masa Depan Anak. Hawa, 1(2), 201–2018. https://doi.org/10.29300/hawapsga.v1i2
Susanti, E. (2016). Nyanyian Bagandu Masyarakat Siak Hulu Kabupaten Kampar dan Implikasinya Pada Mata Pelajaran IPS SD. Sosial Budaya, 13(1), 101–114. https://doi.org/10.24014/sb.v13i1.3478
Suwardi, S., & Rahmawati, S. (2019). Pengaruh Nilai-Nilai Kearifan Lokal Terhadap Pola Pengasuhan Anak Usia Dini (AUD). JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 5(2), 87. https://doi.org/10.36722/sh.v5i2.347
Syarbini, A. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga (Studi tentang Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga Perspektif Islam) (A. Safa (ed.)). AR-RUZZ MEDIA.
United Nations Children’s Fund. (2020). Situasi Anak di Indonesia - Tren, Peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-hak Anak. UNICEF Indonesia.
Vinayastri, A. (2015). Perkembangan Otak Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah WIDYA, 3(1), 33–42.
We, A. Y., & Fauziah, P. Y. (2021). Tradisi Kearifan Lokal Minangkabau “ Manjujai †untuk Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1339–1351. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.660
Weaver, J. M., & Schofield, T. J. (2014). Journal of Family Psychology Mediation and Moderation of Divorce Effects on Children ’ s Behavior Problems Mediation and Moderation of Divorce Effects on Children ’ s Behavior Problems. Journal of Family Psychologi, 29(1). https://doi.org/10.1037/fam0000043
Wijayanti, U. T., & Berdame, D. Y. (2019). Implementasi Delapan Fungsi Keluarga di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi, 11(1), 15–29. https://doi.org/10.24912/jk.v10i1.2475
Wilian, S. (2006). Tingkat Tutur dalam Bahasa Sasak dan Bahasa Jawa. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 8(1), 32–53. https://doi.org/10.17510/wjhi.v8i1.245