- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Analisis Pemetaan Penempatan Guru Sekolah Dasar Se-Kota Lhokseumawe
DOI:
https://doi.org/10.31004/obsesi.v8i2.5298Keywords:
guru sekolah dasar, pemetaan guru, siswa sekolah dasarAbstract
Faktanya di Aceh rasio jumlah guru dan siswa kita ini sekitar 1:16 untuk tingkat SD sendiri, sudah termasuk memadai. Akan tetapi sebaran data guru yang tidak merata, walaupun masih dalam satu zona. Inilah yang menyebabkan, ada sekolah yang mengalami kekurangan guru. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pemetaan penempatan guru SD di Kota Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan angket survey. Hasil penelitian menunjukkan jumlah rombel sebanyak 621 unit untuk seluruh sekolah SD, sedangkan guru yang terdata pada tahun 2022 sebanyak 555 orang guru PNS/PPPK. Kemudian dalam rentang 5 tahun kedepan, ada guru yang memasuki usia pensiun sebanyak 88 orang (guru kelas 72 orang, guru PAI 9 orang dan guru PJOK 7 orang). Analisis pemetaan yang terfokus pada guru PNS/PPPK, 5 tahun ke depan semua guru mengalami kekurangan, sedangkan analisis pendataan seluruh guru yang ada, maka hanya guru kelas yang mengalami kekurangan mencapai 35 orang guru untuk di sebarkan pada 3 kecamatan. Jika pemerintah memaksimalkan kinerja guru dengan memeratakan guru, baik PNS/PPPK ataupun non PNS/PPPK yang ada, maka akan lebih efisien pemetaan guru di kota Lhokseumawe. Dapat disimpulkan bahwa pemetaan penempatan guru SD kota Lhokseumawe masih memadai apabila pemerdayaan guru secara keseluruhan yang ada baik PNS/PPPK dan non PNS/PPPK.
Downloads
References
Aakvik, A., Salvanes, K. G., & Vaage, K. (2010). Measuring heterogeneity in the returns to education using an education reform. European Economic Review, 54(4), 483–500. https://doi.org/10.1016/j.euroecorev.2009.09.001
Alawi, A. H. I. (2019). Kinerja Guru Dan Hubungannya Dengan Kualitas Hasil Belajar Siswa Madrasah Aliyah. Journal of Islamic Educatioan.
Amelia, C. (2019). Problematika Pendidikan Di Indonesia. http://semnasfis.unimed.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/22.-Chairunisa.pdf
Atanasoska, T., & Proyer, M. (2018). On the brink of education: Experiences of refugees beyond the age of compulsory education in Austria. European Educational Research Journal, 17(2), 271–289. https://doi.org/10.1177/1474904118760922
Dahliana, N. A., & Khaddafi, M. (2021). Analysis of Stakeholder Perception on Transparency, Accountability, And Effectivity in School Operational Assistance Funds Management For Junior High School Level in North Aceh Regency. Journal of Management Analytical and Solution, 1(3). https://talenta.usu.ac.id/jomas/article/view/6984
Dea Kiki Yestiani, N. Z. (2020). Peran Guru dalam Pembelajaran pada Siswa Sekolah Dasar. FONDATIA, 4(1). https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/fondatia/article/view/515
Dewanto, S. A., & Marwanti, M. (2017). Program Kompetensi Ganda Untuk Mengatasi Kekurangan Guru Produktif di SMK. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 12(1).
Fitriah, A., Sumintono, B., Subekti, N. B., & Hassan, Z. (2013). A different result of community participation in education: an Indonesian case study of parental participation in public primary schools. Asia Pacific Education Review, 14, 483–493. https://link.springer.com/article/10.1007/s12564-013-9275-8
Haqsanah, A. (2012). Pengembangan Profesi Guru. Pustaka Setia.
Kamaria, A. (2021). Implementasi Kebjikan Penataan dan Mutasi Guru Pegewai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(3), 82–96. https://doi.org/10.5281/ZENODO.4970644
Kuswanto, E., Lanjutan, S., Pertama, T., & Demak, D. (2014). Peranan Guru PAI dalam Pendidikan Akhlak di Sekolah. MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 6(2), 194–220. https://doi.org/10.18326/MDR.V6I2.194-220
Mahfud, I., & Gumantan, A. (2020). Survey Of Student Anxiety Levels During The Covid-19 Pandemic. Jp.Jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan), 4(1), 86–97. https://doi.org/10.33503/jp.jok.v4i1.1103
Maulana, Y. I. (2017). Perancangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Pendataan Guru Dan Sekolah (SINDARU) Pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 13(1), 21–27. https://ejournal.nusamandiri.ac.id/index.php/pilar/article/view/10
Nurmayuli, Mely Patriza, S. U. (2022). (Educational Supervisions strategy In Schools and Madrasah). ICONIC, October, 27–28. https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/icesh/article/view/5971
Nurmayuli. (2023). Development of an Islamic Education Management Philosophy e- Module through the Canva Application. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 9(01), 97–108. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v9i01.7963.INTRODUCTION
Pendidikan Nasional, M. (2010). Undang Undang No 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional.
Permana, R., & Lesmana, C. (2019). Pemetaan Kebutuhan Guru Di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kuburaya Berbasis Sistem Informasi Dan Geografis (Sig). JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 2(2), 51–59. https://doi.org/10.47165/jpin.v2i2.77
Pramono, M. S. (2016). Analisis Kebutuhan Guru Sekolah Dasar Di Kota Cimahi Tahun 2015-2020 [Universitas Pendidikan Indonesia]. http://repository.upi.edu/28042/
Qori, M. (2022). Pengelompokkan Wilayah Berdasarkan Rasio Guru-Murid Pada Jenjang Pendidikan Menggunakan Algoritma K-Means. 1, 33–38. https://ejournal.itbwigalumajang.ac.id/index.php/jid/article/view/898
Rifai, A. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Bekerja Guru Yayasan Dengan Guru Honorer Sekolah Negeri Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. | Unizar Law Review (ULR). Unizar Law Riview, 2(2), 158–168. https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/ulr/article/view/181
Setyaningrum, Y., Rais, R., & Setianingsih, E. S. (2020). Peran Guru Kelas dalam Pembentukan Karakter Disiplin pada Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 3(3), 520–526. https://doi.org/10.23887/JIPPG.V3I3.29752
Setyasih, I., Hudiyono, Y., Isfihani, Trinita, A., & Anwar, Y. (2021). KAJIAN Pengelolaan Guru Sd Dan Smp Negeri Di Kota Samarinda: Jurnal Riset Inossa : Media Hasil Riset Pemerintahan, Ekonomi Dan Sumber Daya Alam, 3(1), 15–31. https://doi.org/10.17977/UM009V25I12016P018
Subadi, T. (2010). Lesson Study: Berbasis PTK. BP-FKIP UMS.
Suryana, S. (2020). Permasalahan Mutu Pendidikan Dalam Perspektif Pembangunan Pendidikan. Edukasi, 14(1). https://doi.org/10.15294/EDUKASI.V14I1.971
Swandira Balkis, A., Mujab Masykur, A., & Soedarto Tembalang Semarang, J. S. (2016). Memahami Subjective Well-Being Guru Honorer Sekolah Dasar Negeri (Sebuah Studi Kualitatif Fenomenologis). Jurnal EMPATI, 5(2), 223–228. https://doi.org/10.14710/EMPATI.2016.15047
Tita Tri Antika Pangestuti, Ratna Wulandari, E. miftahul J. & F. S. (2021). Permasalahan Guru Honorer Terkait Kebijakan Penghentian Rekrutmen Guru Pns Menjadi Pppk. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(4), 1133–1138. https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/833
Udang, O. S., Tabaru, M., Sampetoding, E. A. M., & Manapa, E. S. (2021). Pengolahan Data Siswa SMA Negeri 1 Sambuara Kabupaten Kepulauan Talaud Pada Aplikasi DAPODIK. Journal Dynamic Saint, 6(1), 7–11. https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v6i1.1193
Widyangsih, O. (2020). Penerapan Pembelajaran Online (Dalam Jaringan) Di Sekolah Dasar. Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(02), 50. https://doi.org/10.30742/tpd.v2i2.1106
Wijayanti, W., & Sutapa, M. (2015). Penataan dan Pemerataan Guru: Analisis Kebutuhan, Ketersediaan, dan Kecukupan Guru Di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Teknodika, 13(1), 85–100. https://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/article/view/1802
Winingsih, L. H., Pemerintah Daerah, P., dan, L. P., dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru, T., Winingsih Pusat Penelitian Kebijakan, L. H., Gedung Lantai, K. E., Jenderal Sudirman, J., & Pusat, J. (2013). Peran Pemerintah Daerah, LPMP dan P4TK Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(4), 579–593. https://doi.org/10.24832/JPNK.V19I4.311
Yani, A. (2010). Kebijakan Distribusi Guru Melalui Participatory Management Pada Era Otonomi Daerah. Jurnal MANAJERIAL, 9(2), 47–54. https://doi.org/10.17509/manajerial.v9i2.1802
Yayuk, E. (2016). Pemetaan Kompetensi Guru Bersertifikat Pendidik Untuk Pemanfaatan Media Tik Dalam Kegiatan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 4(02), 205–215. https://doi.org/10.25273/pe.v4i02.319
Yuhana, A. N., & Aminy, F. A. (2019). Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Konselor dalam Mengatasi Masalah Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(1), 79. https://doi.org/10.36667/JPPI.V7I1.357
Yusuf, W. F. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 (K-13) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (SD). Jurnal Al-Murabbi, 3(2), 263–278. https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai/article/view/1097