Bermain Peran: Sebuah Metode untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak

Author


Sri Yuniati(1), Prima Suci Rohmadheny(2Mail),
Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia(1)
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Indonesia(2)

Mail Corresponding Author
Article Analytic
 PDF Full Text   [File Size: 395KB]

Published : 2020-04-30

Article can trace at:


Article Metrics

Abstract Views: 7848 times PDF Downloaded: 2592 times

Abstract


Menggambarkan pelaksanaan pembelajaran dengan metode bermain peran dan mendeskripsikan peningkakan kemampuan bahasa ekspresif anak usia 4-5 tahun di TK ABA Tegalsari Banguntapan Bantul adalah tujuan penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan Model Kemmis dan Mc Taggart dalam 2 siklus. Sebanyak 20 anak menjadi subyek. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan dokumentasi. Data kualitatif dianalisis menggunakan model Miles&Huberman dan data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif. Kriteria keberhasilan tindakan sebesar 70%. Perbaikan pembelajaran ditunjukkan sebagai berikut: (1) kegiatan transisi sebelum main berjalan baik; (2) diskusi pemeranan dan alur cerita lebih detil; (3) media semakin menarik; (4) kegiatan recalling semakin interaktif; (5) penguatan bahasa anak semakin baik; (6) interaksi dan komunikasi anak semakin baik. Hasil pratindakan menunjukkan 15% anak mencapai kriteria berkembang sesuai harapan (BSH). Setelah siklus I, prosentase tersebut menjadi 50% dan akhir siklus II menjadi 80%. Dengan demikian, pembelajaran metode bermain peran yang dilaksanakan dengan benar telah meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak.


Keywords


anak usia dini; bahasa ekspresif; metode bermain peran

References


Amri, N. A. (2017). Pengaruh metode bermain peran terhadap kemampuan komunikasi (bahasa ekspresif) anak Taman Kanak-Kanak Raudhatul Athfal Alauddin Makassar. PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, Dan Pembelajaran, 1(2), 105. https://doi.org/10.26858/pembelajar.v1i2.4864

Anggalia, A., & Karmila, M. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak dengan menggunakan media boneka tangan muca (moving mouth puppet) pada kelompok A TK Kemala Bhayangkari 01 Semarang. PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam BIdang Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2). https://doi.org/10.33369/jip.2.1.63-70

Aprinawati, I. (2017). Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini. Obsesi, 1(1). https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.33

Arikunto, Suhardjono, & Supardi. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara.

Faizah, U., & Simatupang, N. D. (2016). Meningkatkan kemampuan berkomunikasi lisan melalui metode bermain peran mikro pada kelompok B. PAUD Teratai, 5(2). https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/15850

Fauziddin, M. (2017). Upaya peningkatan kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan menceritakan kembali isi cerita di kelompok bermain Aisyiyah Gobah kecamatan Tambang. Obsessi, 1(1). https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.30

Girard, L. C., Pingault, J. B., Doyle, O., Falissard, B., & Tremblay, R. E. (2017). Expressive language and prosocial behaviour in early childhood: Longitudinal associations in the UK Millennium Cohort Study. European Journal of Developmental Psychology, 14(4), 381398. https://doi.org/10.1080/17405629.2016.1215300

Goble, P., & Pianta, R. C. (2017). TeacherChild Interactions in Free Choice and Teacher-Directed Activity Settings: Prediction to School Readiness. Early Education and Development, 28(8), 10351051. https://doi.org/10.1080/10409289.2017.1322449

Haenilah, E. (2015). Kurikulum dan Pembelajaran PAUD (pertama). Media Akademi.

Hatfield, B. E., Burchinal, M. R., Pianta, R. C., & Sideris, J. (2016). Thresholds in the association between quality of teacher-child interactions and preschool childrens school readiness skills. Early Childhood Research Quarterly, 36, 561571. https://doi.org/10.1016/j.ecresq.2015.09.005

Indonesia, R. (2014a). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Indonesia, R. (2014b). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Inten, D. N. (2017). Pengembangan keterampilan berkomunikasi anak usia dini melalui metode bermain peran. Mediator, 10(1), 109120. https://doi.org/10.29313/mediator.v10i1.2712

Khoiriyah, K., & Rachman, A. U. (2019). Bercakap-cakap sebagai Metode Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak. Journal of Early Childhood Care and Education, 2(1), 38. https://doi.org/10.26555/jecce.v2i1.567

Morrison, G. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Indeks.

Musi, M. A., & Winata, W. (2017). Efektivitas bermain peran untuk pengembangan bahasa anak. PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, Dan Pembelajaran, 1(2), 93. https://doi.org/10.26858/pembelajar.v1i2.4418

Otto, B. (2015). Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini. Prenadamedia Grup.

Putri, M. (2018). Efektivitas Penerapan Metode Bermain Peran Makro Terhadap Perkembangan Bahasa Lisan Anak Di Taman Kanak-Kanak Darul Falah Kota Padang. In Journal of SECE (Vol. 1, Issue 2). https://doi.org/10.31331/sece.v1i2.730

Rahmawati, W., Nugraheni, A., Rahmadi, F. A., Pengajar, S., Ilmu, B., Masyarakat, K., Kedokteran, F., Diponegoro, U., & Anak, K. (2016). Pengaruh stimulasi media interaktif terhadap perkembangan bahasa anak 2-3 tahun. In Diponegoro Medical Journal (Vol. 5, Issue 4). https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/15982

Riswanti, E. P. E. (2016). Eksplorasi Beramin Peran Mikro Anak Usia Dini dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara. In jurnal PAUD. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/view/11239

Santrock. (2007). Perkembangan Anak (Kesebelas). PT. Erlangga.

Saurina, N. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini Menggunakan Augmented Realty. Jurnal IPTEK, 20(1), 95. https://doi.org/10.31284/j.iptek.2016.v20i1.27

Sumiati, Y., Sobarna, A., & Inten, D. (2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Ekspresif Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Role Playing. http://103.78.195.33/handle/123456789/16458

Suradinata, N. I., & Maharani, E. A. (2020). Pengaruh bercerita berbantuan media boneka tangan terhadap kemampuan berbicara anak. Journal on Early Childhood Education Research (JOECHER), 1(2), 7281. https://doi.org/10.37985/joecher.v1i2.11

Susanti, Y. (2017). Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui bermain peran mikro. Jurnal Ilmiah Potensia, 2(1). https://doi.org/10.33369/jip.2.1.63-70

Tim. (2019). Indikator Kurikulum 2013 PAUD Terintegrasi dengan Al-Islam Kemuhammadiyahan/Keaisyiyahan. Pimpinan Pusat Aisyiyah Majelis Tabligh.

Wahyuni, E. D., & Priyatni, E. (2012). Pengaruh penggunaan kostum dan properti terhadap kemampuan bermain peran siswa kelas XI SMA Negeri 2 Malang. In jurnal-online.um.ac.id. http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel52B6BAA08CD9668994AB33921F9047AF.pdf

Widiyati, S., & Saputri, M. C. W. (2016). Meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif melalui kegiatan bermain peran makro pada kelompok A. Jurnal PAUD Teratai, 05(03), 9194.

Yurike, I., & Sofia, A. (2018). Bermain peran dan kemampuan berbahasa anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 4(2). http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/view/14589

Zulkifli. (2012). Psikologi Perkembangan (delapan). Remaja Rosdakarya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.