Abstract


Channel YouTube Kinderflix menimbulkan pertanyaan terkait relevansi dan bobot edukasi dari konten yang dibawakan, mengingat konsep yang dibawakan berbeda dari konten anak sejenisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa PIAUD terkait konten yang disajikan, dan menganalisis konten apakah relevan dan sesuai dengan panduan untuk edukasi anak. Selain itu, terkait faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa, dilakukan dengan metode wawancara, dan diolah dengan teknik pengkodingan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa dari seluruh angkatan dengan jumlah 90 orang memiliki persepsi yang sama, yakni setuju bahwa dari segi kualitas, relevansi, penggunaan bahasa, serta bobot edukasi yang terdapat dalam channel YouTube Kinderflix, sesuai untuk menjadi tontonan edukasi bagi anak usia dini.  Namun, beberapa mahasiswa juga menyoroti adanya kekurangan seperti durasi video yang terlalu panjang. Temuan ini mengindikasikan bahwa Kinderflix memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini. Implikasinya, perlu adanya literasi media untuk guru dan orangtua khususnya agar pemanfaatannya lebih efektif.


Keywords


Anak Usia Dini, Konten Edukasi, Channel YouTube Kinderflix

Refbacks

  • There are currently no refbacks.