Abstract
Kebijakan Sekolah Ramah Anak (SRA) di MIN 1 menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, bebas dari diskriminasi dan kekerasan, serta memperkuat pendidikan karakter sesuai Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model manajemen SRA yang efektif dalam menanamkan pendidikan karakter di MIN 1. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, penelitian ini mengidentifikasi bahwa model manajemen kolegial yang diterapkan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah, guru, staf, siswa, orang tua, dan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta evaluasi program SRA. Kolaborasi ini memastikan terciptanya lingkungan belajar yang inklusif, mendukung kesejahteraan siswa, serta membangun nilai-nilai karakter melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan. Model manajemen kolegial ini juga berkontribusi pada penguatan pendidikan karakter, dengan menekankan pentingnya keterlibatan aktif semua pihak dalam membangun budaya sekolah yang aman, nyaman, dan menghargai hak-hak siswa sesuai dengan prinsip-prinsip SRA dan Kurikulum Merdeka.