Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara metode pelatihan dan persistensi terhadap kompetensi pedagogik guru pendidikan anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode yang digunakan adalah expost facto. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain factorial 2x2 (desain noneksperimental). Sampel penelitian ini adalah guru pendidikan anak usia dini yang pernah mengikuti pelatihan/diklat berjenjang tingkat dasar di wilayah Jakarta Timur. Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non tes dengan instrumen berupa angket/kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur dan uji tuckey. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kompetensi pedagogik guru pendidikan anak usia dini yang mengikuti metode pelatihan dalam jaringan (daring/online) dan rata-rata skor kompetensi pedagogik guru pendidikan anak usia dini yang mengikuti metode pelatihan tatap muka, serta terdapat pengaruh interaksi antara metode pelatihan dan persistensi terhadap skor kompetensi pedagogik guru pendidikan anak usia dini.


Keywords


metode pelatihan; persistensi; kompetensi pedagogik