Abstract


Perkembangan empati dan kreativitas pada anak usia dini perlu mendapat perhatian. Hal ini memerlukan kerjasama antara sekolah, orangtua dan anak didik. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan bentuk dan upaya KB Salam mewujudkan interkonektivitas tiga elemen tersebut dan berdampak positif terhadap tumbuhnya kreativitas dan empati pada anak usia dini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif etnografi untuk mengungkap fakta tentang pembelajaran di KB Salam dan berdampak pada perkembangan empati dan kreaitivitas anak usia dini. Subjek penelitian adalah pendiri, pengelola, fasilitator, dan orangtua di KB Salam. Tehnik pengumpulan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KB Salam mengembangkan kurikulum pembelajaran berdimensi lokal berdasarkan filosofi dan konteks sosial budaya. Pembelajaran di KB Salam menciptakan habitus komunitas belajar dengan cara pendayagunaan metode pembelajaran yang bersinergi dengan interaksi sosial keseharian antara guru, anak didik dan orangtua. Keterlibatan orangtua dalam proses pembelajaran di sekolah untuk mengembangkan empati dan kreativitas pada anak usia dini dilahirkan oleh lingkungan sosial yang disebut sekolah keluarga.


Keywords


sekolah; keluarga; kreativitas; empati