- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Peran dan Kontribusi Guru Laki-laki dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.31004/obsesi.v8i6.6203Keywords:
Peran Guru Laki-Laki, Keterampilan Sosial, Anak Usia DiniAbstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji peran dan kontribusi guru laki-laki dalam pengembangan keterampilan sosial anak usia dini melalui metode Systematic Literature Review/SLR. Dengan menganalisis sejumlah artikel, penelitian ini mengidentifikasi peran spesifik yang dimainkan guru laki-laki dalam mendukung keterampilan sosial anak, terutama dalam aspek keberanian, disiplin, dan tanggung jawab. Kehadiran guru laki-laki tidak hanya melengkapi peran guru perempuan, tetapi juga membawa pendekatan pengajaran yang berbeda, seperti aktivitas berbasis fisik dan kepemimpianan, yang memperkaya pengalaman belajar anak di PAUD. Pendekatan ini terbukti memberikan variasi dalam metode pembelajaran yang membentuk karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya keterlibatan guru laki-laki di PAUD untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih holistik dan beragam, dimana anak dapat memperoleh pengalaman sosial yang komprehensif. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur mengenai pendidikan anak usia dini dengan menyoroti manfaat dan damapk positif guru laki-laki terhadap perkembangan sosial anak.
Downloads
References
Ahmad, J., Al-Zboon, E., Alkhawaldeh, M. F., & Al Khatib, A. (2018). Jordanian Mothers’ and Female Preschool Teachers’ Perceptions of Men Working in Preschools. The Journal of Men’s Studies, 26(1), 77–91. https://doi.org/10.1177/1060826517729507
Al Baqi, S. (2021). Penguatan Identitas Gender pada Siswa Laki-laki melalui Kehadiran Guru Laki-laki di Tingkat PAUD. Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak, 5(2), 289–309. https://doi.org/10.21274/martabat.2021.5.2.289-309
Athief, F. H. N., Rizki, D., & Pratwindya, A. (2022). Performa Bank Wakaf Mikro Selama 2017-2021: Sebuah Studi Literatur Sistematis (Systematic Literature Review). IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah, 9(2), 204–221. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v9i2.6727
Atika, A. R., & Purnamasari, Y. M. (2019). Persepsi Orang tua terhadap Layanan Guru Laki-laki dan Guru Perempuan di Taman Kanak-kanak. 5(2), 84–92. https://doi.org/10.22460/ts.v5i2p84-92.1532
Besnard, T., & Letarte, M.-J. (2017). Effect of Male and Female Early Childhood Education Teacher’s Educational Practices on Children’s Social Adaptation. Journal of Research in Childhood Education, 31(3), 453–464. https://doi.org/10.1080/02568543.2017.1319445
Brody, D. L. (2015). The Construction of Masculine Identity Among Men Who Work with Young Children, an International Perspective. European Early Childhood Education Research Journal, 23(3), 351–361. https://doi.org/10.1080/1350293X.2015.1043809
Fatmawati, N. M., Hayati, M., & Muthohar, S. (2023). Analisis Pergeseran Stigma Gender Guru Pendidikan Anak Usia Dini. 7(2), 2505–2517. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.4265
Fikria, A. Z., Formen, A., & Setiawan, D. (2023). Persepsi tentang Kebermanfaatan dan Peran Profesional Guru Laki-Laki di Satuan PAUD. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), Article 2. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.4184
Gomes, F. D. (2018). Dampak Dominasi Perempuan dalam Profesi Guru PAUD. JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar), 2(1). https://doi.org/10.36928/jipd.v2i1.258
Hedlin, M., Åberg, M., & Johansson, C. (2019). Fun Guy and Possible Perpetrator: An Interview Study of How Men are Positioned within Early Childhood Education and Care. Education Inquiry, 10(2), 95–115. https://doi.org/10.1080/20004508.2018.1492844
Ikhtisar data pendidikan 2023/2024. (2023). Portal Data Kemendikbudristek. https://data.kemdikbud.go.id
Intan, F. R. (2022). Pentingnya Pembelajaran Gender di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.31851/pernik.v5i2.8033
Irawan, R., Firdausi, S. N. I., & Hikmah, N. (2021). Fenomena Ketidaksetaraan Gender terhadap Profesi Guru Anak Usia Dini. JIMIN: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Internal PTIQ Jakarta, 01(01), 11–20. https://journal.ptiq.ac.id/index.php/jimin
Maisyarah, Ahmad, A., & Bahrun. (2017). Peran Ayah pada Pengasuhan Anak Usia Dini dalam Keluarga di Kecamatan Darussalam,, Kabupaten Aceh Besar. 2(1), 50–61. https://jim.usk.ac.id/paud/article/view/5786
Marlisa, L., Firdausyi, A. N., & Tisnawati, N. (2020). Emansipasi Guru Laki-laki terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di Kota Metro (Perspektif Stakeholder). Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO, 5(2), 118–125. http://dx.doi.org/10.24127/jlpp.v5i2.1549
Mashiya, N. (2014). Becoming a (Male) Foundation Phase Teacher: A Need in South African Schools? South African Journal of Childhood Education, 4(3), 24-36. https://doi.org/10.4102/sajce.v4i3.224
Maulana, R. A., Kurniati, E., & Yulindrasari, H. (2020). Apa yang Menyebabkan Rendahnya Keberadaan Guru Laki-laki di PAUD? JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 15(1), 23–32. https://doi.org/10.21009/JIV.1501.3
Mukhlis, A. (2019). Dominasi Guru Perempuan dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Persepsi Stakeholder. Al-Athfal : Jurnal Pendidikan Anak, 5(2), 117–134. https://doi.org/10.14421/al-athfal.2019.52-01
Pancaningrum, N., & Pasiningsih, P. (2023). Persepsi Calon Guru dan Guru laki-Laki sebagai Minoritas Gender di Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1320–1332. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.3769
Putri, W. P., Kusumastuti, N., & Wijayanti, A. (2022). Peran Guru Laki-laki pada Lembaga PAUD ditinjau dari Perspektif Fungsi Afeksi di TK Aisyiah Bustanul Athfal 1 Ngawi. JECED : Journal of Early Childhood Education and Development, 4(1), 88–99. https://doi.org/10.15642/jeced.v4i1.1792
Qosyasih, N. N. S., Amirullah, & Sari, Z. (2023). Hegemoni Maskulinitas: Konstruksi Gender pada Pendidikan Anak Usia Dini. 7(1), 479–490. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i1.3168
Rachman, B., Pranoto, Y. K. S., & Formen, A. (2022). Faktor Minat Laki-laki Memilih Profesi Guru PAUD. Jurnal Obsesi: jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4735–4744. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2701
Sum, T. A., & Talu, A. T. I. (2019). Faktor Penyebab Kurangnya Minat Laki-laki untuk Menjadi Guru PAUD di Kabupaten Manggarai. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 10(2), 192–203. https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i2.170
Warin, J., & Adriany, V. (2017). Gender Flexible Pedagogy in Early Childhood Education. Journal of Gender Studies, 26(4), 375–386. https://doi.org/10.1080/09589236.2015.1105738
Warin, J., & Gannerud, E. (2014). Gender, Teaching and Care: A Comparative Global Conversation. Gender and Education, 26(3), 193–199. https://doi.org/10.1080/09540253.2014.928023
Widari, I., & Amelia, E. (2023). Persepsi Orangtua dan Guru mengenai Peran Guru Laki-laki di Raudhatul Athfal Al-Musaddadiyah Garut. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking ), 2(1), 128–135. https://doi.org/10.37968/anaking.v2i1.386
Yulindrasari, H. (2017). Conflicting Social Perceptions of Men Who Teach in Indonesian Kindergarten. Indonesia: Atlantis Press, 233–238. https://doi.org/10.2991/icece-16.2017.41