- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Efektivitas Pemberian Dongeng dengan Media Boneka terhadap Peningkatan Kemampuan Berbahasa pada Anak Prasekolah Etnis Madura
DOI:
https://doi.org/10.31004/obsesi.v8i6.6135Keywords:
Kemampuan Bahasa Anak, Dongen dengan Media Boneka, Etnis MaduraAbstract
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui efektivitas pemberian dongeng dengan media boneka dalam meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak prasekolah etnis Madura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian ini melibatkan 20 anak didik dari TK Islam Anak Soleh Kabupaten Bangkalan. Penelitian dilakukan selama 1 minggu dengan memberikan perlakuan berupa pemberian dongeng berbahasa Madura dengan media boneka. Metode pengumpulan datanya menggunakan tes Peabody Picture Vocabulary Test (PPVT) yang diadaptasi dalam Bahasa Madura. Data yang didapat kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 26,0 for Windows dengan uji statistik Paired Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberian dongeng menggunakan media boneka dengan kemampuan berbahasa pada anak prasekolah etnis Madura, nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0.941 (p>0.05). Beberapa faktor yang diduga dapat memengaruhi hasil penelitian yaitu kurangnya keterlibatan anak-anak saat didongengi, terbatasnya kreativitas pendongeng, pelatihan pendongeng yang kurang memadai, dan kurangnya variasi dongeng.
Downloads
References
Agus, D. S. (2008). Mendongeng bareng Kang Agus DS yuk! Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Agus, D. S. (2013). Tips jitu mendongeng. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Andriana, A., Ogemi, P. L., & Suryana, D. (2021). Mengembangkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui metode bercerita. Jurnal Pendidikan Tambusai. Vol. 5(3), 9554-9559. https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2525
Aptiningsari, D. (2021). Penerapan metode dongeng dengan media boneka tangan sebagai upaya meningkatkan kemampuan berbicara anak kelompok BDI RA Darussalam Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan, 1(5), 362–372. https://doi.org/10.17977/um065v1i52021p362-372
Aulia, N. A. N., & Wicaksono, M. F. (2021). Revitalisasi dongeng dalam membumikan minat baca anak-anak di kampung dongeng Blitar. Shaut Al-Maktabah: Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, 13(2), 157-176. https://doi.org/10.37108/shaut.v13i2.493
Azar, B. (1997). Active help from parents and peers can help prevent developmental disabilities. APA Monitor, November, p. 11
Azhar, I. N. (2011). Pengkajian bahasa Madura dahulu, kini dan di masa yang akan datang. Prosiding Seminar Internasional Language and Maintenance Shift. Semarang: Penerbit Program Master Linguistik Universitas Diponegoro
Azkiya, N. R., & Iswinarti. (2016). Pengaruh mendengarkan dongeng terhadap kemampuan bahasa pada anak prasekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol. 04(02)., 123-139. https://doi.org/10.22219/jipt.v4i2.3515
Bawono, Y. (2011). Mendongeng dan penguasaan perbendaharaan kata pada anak usia taman kanak-kanak. Personifikasi (Jurnal Ilmu Psikologi). 2(1), 13-22. https://doi.org/10.21107/personifikasi.v2i1.700
Fauziddin, M. (2017). Upaya peningkatan kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan menceritakan kembali isi cerita di kelompok bermain Aisyiyah Gobah kecamatan Tambang. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 1(1), 42-51. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.30
Fisher, L. J., & Terry, C. A. (1982). Children’s language and the language arts. New York: McGraw Hill Book Co Hendrawati, S. (2001). Mengapa pengajaran bahasa kita gagal? Intisari.
Irenaningtyas, D. A. (2001). Penguasaan perbendaharaan kata ditinjau dari aktivitas mendengarkan cerita pada anak prasekolah. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Irmayani, A., Syamsuardi. S., dan Parwoto., P. (2021). Metode bercerita dengan boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak. SMART KIDS: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3(1), 19-27. https://doi.org/10.30631/smartkids.v3i1.72
Juhana, H. (2012). 96,4 menit menjadi pendongeng. Bandung: Motekar Publisher
Krisanti, R. Y., Suprihatien, S., & Suryarini, D. Y. (2020). Pengembangan media pembelajaran boneka tangan mata pelajaran bahasa Indonesia materi menyimak dongeng pada siswa kelas II sekolah dasar. Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(02), 24-35. http://dx.doi.org/10.30742/tpd.v2i2.918
Latif, M. A. (2014). Mendongeng mudah dan menyenangkan: Aplikasi penerapan dalam mendukung pembelajaran. Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media
Liebert, R. M, Wicks-Nelson, R, Kail, R. V. (1986). Developmental psychology. 4th ed. Englewood Cliffs: Prentice Hall
Listiarti, D. F. (2020). Pengaruh media boneka tangan terhadap keterampilan menceritakan kembali cerita fabel siswa Kelas VII SMPN 2 Solear Kabupaten Tangerang tahun pelajaran 2018/2019. FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Mayar, F., Natari, R., Cendana, H., Hutasuhut, B. R. S.,
Aprilia, S., dan Nurhikmah. Peran dongeng dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 6(5), 4600-4607. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2615
Mussen, P. H, Conger. J. J, Kagan. J, Huston, A. C. (1989). Perkembangan dan kepribadian anak (Alih bahasa: Budiyanto, F. X., Widianto, G, dan Gayatri, A). Jakarta: Penerbit ARCAN
Nakita (1999). Manfaat mendongeng buat si kecil. No. 06/Th.I/15 Mei. Hlm. 14-15 Patmonodewo, S. (2000). Pendidikan anak prasekolah. Penerbit Rineka Cipta
Praditama, A. G., Kusmiatun, A., dan Rahayu, D. H. (2023). Dongeng sebagai media pembentuk karakter anti perundungan pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 7(6), 6764-6776. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.4264
Priyono, K. (2001). Terampil mendongeng. PT Grasindo Rachmadi. (2002). Sikap pemerintah terhadap praktik pendidikan di taman kanak-kanak di Indonesia dewasa ini, dan kebijakan pendidikan di taman kanak-kanak mutakhir yang relevan dengan situasi ini. FKIP Universitas Sanata Dharma
Ramadani, N. (2021). Efektifitas media boneka tangan dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak kelompok B2 di TK Al-washliyah Banda Aceh (Doctoral dissertation, Universitas Bina Bangsa Getsempena)
Sary, Y. N. E. (2024). Mendongeng sebelum tidur sebagai upaya meningkatkan kelekatan orang tua dengan anak usia dini. Berbakti: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2(2), 166-171. https://doi.org/10.30822/berbakti.v2i2.3618
Small, M. Y. (1990). Cognitive development. Orlando: Harcourt Brace Jovanovich, Inc Supriatna, A. (1998). Pendidikan keterampilan berbahasa. Departemen Agama RI. Direktorat Jenderal Pendidikan Kelembagaan Agama Islam
Sutarto, A., Marwoto, & Saputra, H.S.P. (2010). Mutiara yang tersisa I: Kearifan lokal dalam cerita rakyat Madura. Kompyawisda Jatim Tehupeiory, M., Suwatra, I., I., W., &
Tirtayani, L. A. (2014). Penerapan metode bercerita menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 di TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2(1). https://doi.org/10.23887/paud.v2i1.4318