- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Pengaruh Keluarga Broken Home terhadap Perilaku Delinkuen Anak: Analisis Fenomenologi
DOI:
https://doi.org/10.31004/obsesi.v8i5.6084Keywords:
keluarga broken home, Perilaku Delinkuen Anak, Analisis FenomenologiAbstract
Keluarga merupakan lembaga utama dalam memberikan segala aspek kehidupan pada anak. Oleh karena itu, permasalahan di dalam suatu keluarga akan berdampak pada pembentukan karakter anak. Dari kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keluarga broken home terhadap terbentuknya perilaku delinkuen pada anak. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi, serta dianalisis secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga broken home mendorong pembentukan perilaku delinkuen pada anak akibat kurangnya pengawasan dan keteladanan dari orang tua. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu keretakan keluarga memegang peran penting dalam pembentukan karakter negatif pada anak.
Downloads
References
Andriyani, J. (2020). Peran Lingkungan Keluarga Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja. At-Taujih : Bimbingan Dan Konseling Islam, 3(1), 86. https://doi.org/10.22373/taujih.v3i1.7235
Arisanti, K. (2022). Dampak Keluarga Broken Home Terhadap Perilaku Sosial Kabupaten Probolinggo. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 5(2), 86–90. https://journal.ummat.ac.id/index.php/pendekar/article/view/9958
Aziz, M. (2015). Perilaku Sosial Anak Remaja Korban Broken Home Dalam Berbagai Perspektif (Suatu Penelitian di SMPN 18 Kota Banda Aceh). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 1(1), 30–50. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v1i1.252
Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken Home. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59–66. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1956
Massa, N., Rahman, M., & Napu, Y. (2020). Dampak Keluarga Broken Home Tehadap Perilaku Sosial Anak. Jambura Journal Community Empowerment, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.37411/jjce.v1i1.92
Nadaek, T. F. S. (2014). Fenomena †Anak Nakal †Di Rungkut- Surabaya Tiara Farita Sari Nadeak. Paradigma, 02, 2. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/7891
Naditha Rizkya Hantoro, & Maman Chatamallah. (2022). Perilaku Komunikasi dan Delinkuensi Mahasiswa dalam Keluarga Broken Home. Bandung Conference Series: Public Relations, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcspr.v2i2.3566
Nugroho, D. S. C. (2016). Hubungan antara keharmonisan keluarga dengan perilaku delinkuen pada remaja SMP Negeri 3 Sragen. http://eprints.ums.ac.id/45206/
Nurjannah, S. (2019). Kesehatan Mental Anak Keluarga Broken Home (Studi Kasus Siswa X Di Sekolah Sma Negeri 1 Tanjung Tiram). Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 10,28-33.
Pratama, R., Syahniar, S., & Karneli, Y. (2016). Perilaku Agresif Siswa dari Keluarga Broken Home. Konselor, 5(4), 238. https://doi.org/10.24036/02016546557-0-00
Rochaniningsih, N. S. (2014). Dampak Pergeseran Peran Dan Fungsi Keluarga Pada Perilaku Menyimpang Remaja. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 59–71. https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2618
Sakti, G. (2020). Komunikasi Dalam Keluarga Terhadap Perilaku Menyimpang Anak Dan Remaja ( Systematic Review). Human Care Journal, 5(2), 522. https://doi.org/10.32883/hcj.v5i2.791
Santi, Melissa Ribka, F. K. (2015). Pola Komunikasi Anak-Anak Delinkuen Pada Keluarga Broken Home Di Kelurahan Karombasan Selatan Kecamatan Wanea Kota Manado. “Acta Diurna,†IV(4), 1–10. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/8658
Utomo, T. D., Prakosa, E., Ariawan, L. D., & Triyono, T. (2022). Broken Home Sebagai Faktor Penyebab Anak Berkonflik dengan Hukum. Jurnal Sosial Teknologi, 2(1), 72–80. https://doi.org/10.36418/jurnalsostech.v2i1.286
Wulandri, D., & Fauziah, N. (2019). Pengalaman Remaja Korban Broken Home (Studi Kualitatif Fenomenologis). Empati, 8(1), 1–9. https://doi.org/10.14710/empati.2019.23567