Abstract


Pendidikan anak usia dini merupakan wadah untuk memaksimalkan perkembangan anak pada aspek nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif, bahasa, dan fisik motorik. Anak usia dini berada pada tahapan preoperasional sehingga anak akan belajar sesuatu melalui pengalaman yang menyenangkan, seperti penggunaan alat permainan. Namun, dari analisis kebutuhan didapatkan informasi bahwa beberapa TK di kota Medan membutuhkan permainan tradisional “pecah piring” yang dapat meningkatkan semua aspek perkembangan anak usia dini. Dengan demikian, peneliti melakukan inovasi berupa pengembangan permainan tradisional yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan model Thiagarajan 4D. Penggunaan permainan tradisional yang tepat akan dapat meningkatkan keseluruhan aspek perkembangan pada diri anak. Dari penelitian ini direkomendasikan kepada pendidik dan peneliti AUD untuk mengembangkan permainan yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini secara komprehensif.


Keywords


anak usia dini; permainan tradisional pecah piring; model thiagarajan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.