Abstract
Artikel ini merupakan hasil penelitian dalam rangka mengembangkan kurikulum operasional satuan pendidikan berbasis nilai-nilai kearifan lokal kebaharian. Metode penelitian menggunakan metode desain based research yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap penelitian pendahuluan, tahap prototyping, dan tahap penilaian. Pada praktiknya penelitian ini hanya menggunakan dua tahapan yaitu tahap yang pada praktiknya dilakukan melalui tahapan tahap penelitian pendahuluan dan prototyping. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat pesisir di Kabupaten Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggara. Hasil pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan berbasis nilai-nilai kearifan lokal kebaharian dilakukan dengan menganalisis potensi sumber daya alam dan menganalisis budaya yang dilakukan oleh masyarakat bahari sebagai panduan dalam pengembangan tema pembelajaran dan perencanaan pembelajaran. Hasil analisis tersebut diperoleh bahwa budaya masyarakat bahari berupa astronomi berbasis budaya, pengetahuan mengenai hewan laut dan tumbuhan pesisir, teknologi tradisional, aktivitas bameti dan pengetahuan mengenai musim. Budaya tersebut selanjutnya dikembangakan dalam tema-tema pembelajaran dan perencanaan pembelajaran.