Abstract


Pengukuran adalah kemampuan matematika yang menyertakan angka untuk mengetahui ukuran suatu benda, sehingga benda tersebut dapat dibandingan dengan benda yang berbeda ataupun sejenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan pengukuran anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pra-eksperimen menggunakan desain one grup pre-test ang post-test dengan sampel sebanyak 18 anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik menggunakan uji Liliefors, Levene dan Paired Sampel T test. Berdasarkan hasil perhitungan kemampuan pengukuran anak sebelum diberi perlakuan adalah 48,8 % masih ditingkat belum berkembang, kemudian setelah diberi perlakuan meningkat hingga 38,7 % menjadi 87,5% dan sudah ditingkat berkembang sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media audiovisual memberikan pengaruh terhadap kemampuan pengukuran anak usia 5-6 tahun.


Keywords


media audiovisual; kemampuan pengukuran; anak usia dini