Abstract


Penelitian ini dilakukan berangkat dari rendahnya keterlibatan dan interaksi anak pada proses pembelajaran dimana telah teridentifikasi bahwa penggunaan bahasa pengantar pembelajaran yang tidak dipahami oleh anak menyulitkan anak pada kegiatan pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk menganalisis implementasi bahasa ibu sebagai bahasa pembelajaran untuk menciptakan kelas ramah anak di Taman Kanak-kanak Olaewa. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah 27 anak. Pengumpulan data dan instrumentasi menggunakan metode observasi (lembar observasi), wawancara (panduan wawancara) dan dokumentasi (panduan dokumentasi). Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan, reduksi, penyajian dan analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi bahasa ibu sebagai bahasa pembelajaran telah dijalankan dengan baik sehingga menciptakan kelas ramah anak. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan dan interaksi anak pada kegiatan pembelajaran saat menggunakan bahasa ibu. Proses pembelajaran yang dinamis menjadi bukti bahwa penggunaan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pembelajaran yang dikuasai anak berdampak pada hasil belajar anak.


Keywords


bahasa ibu; bahasa pembelajaran; ramah anak