Abstract
Pasca pembelajaran daring saat pandemi covid-19, berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak, disebabkan aktivitas anak lebih banyak berhubungan dengan gadget daripada melatih gerakan otot tangan.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus pada anak usia dini pasca pembelajaran daring. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan partisipan berjumlah 3 orang yang berasal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbeda dengan inisial HY 6 tahun (laki-laki), S 5 tahun (perempuan) dan HR 4 tahun (perempuan). Analisis dari hasil peneilitan yang dilakukan menunjukan bahwa ketiga partisipan mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus pada bagian mengontrol gerakan tangan yang dialami partisipan HR, bagian yang berpola pada tingkat sederhana dialami oleh partisipan S, serta pola pada tingkat sulit dialami oleh partisipan HY. Faktor yang melatarbelakangi keterlambatan ini diantaranya penerapan sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring saat pandemi covid-19, kurangnya stimulasi perkembangan oleh guru maupun orang tua, serta pengetahuan orang tua terhadap perkembangan motorik halus pada anak