Abstract


Perlindungan diri merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap individu untuk menghindari berbagai bentuk kejahatan termasuk kekerasan seksual. Penelitian sebelumnya banyak membahas pencegahan dari sisi orang dewasa, namun jarang menyoroti langsung kemampuan perlindungan diri anak. Penelitian ini merupakan intervensi pre-post-test design dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan melihat efektivitas Program Pelatihan Perlindungan Diri (P3D) dalam meningkatkan pengetahuan perlindungan diri sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual. Sampel penelitian ini adalah 45 orang anak perempuan usia 7-8 tahun yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui instrumen penelitian dan dianalisis menggunakan Wilcoxon signed-rank test. Hasilnya menunjukan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan yang signifikan sebelum dan setelah memperoleh pelatihan. Pengetahuan tersebut bersifat menetap pada follow up test yang dilakukan setelah jeda waktu dua minggu. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan follow up test berulang untuk mengukur konsistensi pengetahuan anak. Hasil penelitian dan modul yang digunakan dapat dimanfaatkan oleh lembaga perlindungan anak, orang tua dan guru di sekolah dalam mencegah kekerasan seksual pada anak usia dini.


Keywords


pengetahuan perlindungan diri; anak usia dini; pencegahan kekerasan seksual