Faktor Dominan terhadap Kejadian Stunting Balita

Authors

  • Ida Maryati Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Nurrahmi Annisa Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Iceu Amira Keperawatan, Universitas Padjadjaran,

DOI:

https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i3.4419

Keywords:

asi eksklusif, asupan nutrisi kurang, balita, berat badan rendah, stunting

Abstract

Stunting merupakan gagal tumbuh disebabkan kekurangan intake gizi kronis sehingga tubuh menjadi pendek. Permasalahan stunting berdampak buruk karena memengaruhi fisik, fungsional tubuh serta meningkatkan morbiditas. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor dominan stunting pada balita di Desa Palasari Kecamatan Ciater. Metode penelitian yang terapkan yaitu kuantitatif dengan  pendekatan retrospektif, melibatkan balita yang mengalami stunting di Desa Palasari Kecamatan Ciater dengan teknik sampling menggunakan sampling jenuh (n=30). Instrumen yang digunakan yaitu lembar food recall dan kuesioner faktor stunting yang diisi oleh orang tua atau wali balita terpilih sebagai responden, kemudian melalui proses analisis data univariat. Penelitian ini menunjukkan hasil 67% balita berjenis kelamin laki-laki, 23% balita memiliki riwayat berat badan-rendah, 37% memiliki riwayat penyakit infeksi. Sebanyak 33% balita memiliki asupan energi kurang dan 53% memiliki asupan protein yang kurang. Kemudian 40% balita tidak mendapatkan ASI eksklusif, 57% ibu dan 50% ayah memiliki tingkat pendidikan rendah dan 70% keluarga balita memiliki status ekonomi rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adani, F. Y., & Nindya, T. S. (2017). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Perkembangan pada Balita Stunting dan non Stunting. Amerta Nutrition, 1(2), 46. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i2.6225

Angkat, A. H. (2018). Penyakit Infeksi dan Praktek Pemberian MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Jurnal Dunia Gizi, 1(1), 52. https://doi.org/10.33085/jdg.v1i1.2919

Arnita, S., Rahmadhani, D. Y., & Sari, M. T. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 7. https://doi.org/10.36565/jab.v9i1.149

Damayanti, R. A., Muniroh, L., & Farapti. (2016). Perbedaan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Pada Balita Stunting Dan Non Stunting. Media Gizi Indonesia, 11(1), 61. https://doi.org/10.20473/mgi.v11i1.61-69

Dewi, I. A., & Adhi, K. T. (2016). Pengaruh Konsumsi Protein Dan Seng Serta Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Pendek Pada Anak Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida Iii. Gizi Indonesia, 37(2), 36–46. https://doi.org/10.36457/gizindo.v37i2.161

Djauhari, T. (2017). Gizi Dan 1000 Hpk. Saintika Medika, 13(2). https://doi.org/10.22219/sm.v13i2.5554

Ernawati, A. (2020). Gambaran Penyebab Balita Stunting di Desa Lokus Stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 16(2), 77–94. https://doi.org/10.33658/jl.v16i2.194

Fadhilah, E. A., Suryanto, & Muryanto. (2022). Analisis Pengaruh Prevalensi Stunting, Kemiskinan Dan Peran ASI Eksklusif Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Program Studi Ilmu Pemerintahan, 1, 257–263. http://repository.unigal.ac.id/handle/123456789/1201

Fatimah, N. S. H., & Wirjatmadi, B. (2018). Tingkat Kecukupan Vitamin A, Seng Dan Zat Besi Serta Frekuensi Infeksi Pada Balita Stunting Dan Non Stunting. Media Gizi Indonesia, 13(2), 168. https://doi.org/10.20473/mgi.v13i2.168-175

Firdanti, E., Anastya, Z., Khonsa, N., & Maulana, R. (2021). Permasalahan Stunting Pada Anak Di Kabupaten Yang Ada Di Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Indra Husada, 9(2), 126–133. https://ojs.stikesindramayu.ac.id/index.php/JKIH/article/view/333

Ginting, K. P., & Pandiangan, A. (2019). Tingkat Kecerdasan Intelegensi Anak Stunting. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 47–52. https://doi.org/10.37287/jppp.v1i1.25

Hidayat, M. S., & Pinatih, G. N. I. (2017). Prevalensi Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidemen Karang Asem. E-Jurnal Medika, 2(1), 1– 5. http://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/1371

Himawati, E. H., & Fitria, L. (2020). Hubungan Infeksi Saluran Pernapasan Atas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia di Bawah 5 Tahun di Sampang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 1. https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.1-5

Humas Litbangkes. (2021). Angka Stunting Turun di Tahun 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.litbang.kemkes.go.id/angka-stunting-turun-di-tahun-2021

Kemenkes, R. I. (2018). Cegah Stunting, itu Penting (P. D. D. Informasi & K. K. RI (eds.)). Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes R I. (2019). Pencegahan Stunting Pada Anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting

Kemenpppa. (2020). Pandemi Covid-19, Stunting Masih Menjadi Tantanagn Besar Bangsa. Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2929/pandemi-covid-

Khoiriyah, H. I., Pertiwi, F. D., & Prastia, T. N. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bantargadung Kabupaten Sukabumi Tahun 2019. Promotor, 4(2), 145. https://doi.org/10.32832/pro.v4i2.5581

Lusiani, V. H., & Anggraeni, A. D. (2021). Hubungan Frekuensi Dan Durasi Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebasen Kabupaten Banyumas. Journal of Nursing Practice and Education, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.34305/jnpe.v2i1.374

Maulidah, W. B., Rohmawati, N., & Sulistiyani, S. (2019). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Ilmu Gizi Indonesia, 02(02), 89–100. https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.87

Media Indonesia. (2022). Gerakan Melawan Stunting Halopuan Digelar Di Ciater Subang. Mediaindonesia.Com. https://mediaindonesia.com/nusantara/467628/gerakan-melawan-stunting-

Mugianti, S., Mulyadi, A., Anam, A. K., & Najah, Z. L. (2018). Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery, 5(3), 268–278. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.art.p268-278

Musyayadah, & Adiningsih, S. (2019). Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga dan Frekuensi Diare Dengan Stunting Pada Balita di Kampung Surabaya The Relationship Between Family Food Security and The Frequency of Diarrhea Among Stunted Toddlers in Kampung Surabaya. Amerta Nutrition, 3(4), 257–262. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i4.2019.

Nasution, D., Nurdiati, D. S., & Huriyati, E. (2014). Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(1), 31–37. https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/view/18881

Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. JOMIS (Journal of Midwifery Science, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.36341/jomis.v6i1.1730

Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & Febriany, T. W. (2020). Hubungan Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulantingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya Tahun 2019. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(2), 205–211. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i2.2409

Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2018). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.733

Permenkes No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia [JDIH BPK RI], Pub. L. No. 28, Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (2019).

Pibriyanti, K., Suryono, & Luthfi, C. A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Darussalam Nutrition Journal, 3(2), 1. https://doi.org/10.21111/dnj.v3i2.3398

Purnamasari, M., & Rahmawati, T. (2021). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 290–299. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.490

Rachman, R. Y., Nanda, S. A., Larassasti, N. P. A., Rachsanzani, M., & Amalia, R. (2021). Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Risiko Stunting Pada Balita: a Systematic Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), 61–70. ttps://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.17900

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Rahman, F. (2015). Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 10(2), 67–73. https://doi.org/10.21109/kesmas.v10i2.882

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253

Sahitarani, A. S., Paramashanti, B. A., & Sulistiyawati. (2020). Kaitan Stunting Dengan Frekuensi dan Durasi Penyakit Infeksi Pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Journal of Nutrition College, 9(3), 202–207 ,. https://doi.org/10.14710/jnc.v9i3.26952

Sari, E. M., Juffrie, M., Nuraini, N., & Sitaresmi, M. N. (2016). Protein, Calcium and Phosphorus Intake of Stunting and Non Stunting Children Aged 24-59 Months. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 152–159. https://doi.org/10.22146/ijcn.23111

Savita, R., & Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang, 8(1), 1. https://doi.org/10.32922/jkp.v8i1.92

Siregar, S. H., & Siagian, A. (2021). Hubungan Karakteristik Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak 6 – 24 bulan di Kabupaten Langkat. Tropical Public Health Journal, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.32734/trophico.v1i1.6049

Soekatri, M. Y. E., Sandjaja, S., & Syauqy, A. (2020). Stunting Was Associated with Reported Morbidity , Parental Education and Socioeconomic Status in 0.5-12-Year-Old Indonesian Children. International Journal of Environment Research and Public Health, 17(17), 6204. https://doi.org/10.3390/ijerph17176204

Swarinastiti, D., Hardaningsih, G., & Pratiwi, R. (2018). Dominasi Asupan Protein Nabati Sebagai Faktor Risiko Stunting Anak Usia 2-4 Tahun. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 1470–1483. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21465

UNICEF. (2021). Levels and trends in child malnutrition UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key findings of the 2021 edition. World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/9789240025257

Wahdah, S., Juffrie, M., & Huriyati, E. (2016). Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics, 3(2), 119. https://doi.org/10.21927/ijnd.2015.3(2).119-130

Wahyuni, D., & Fitrayuna, R. (2020). Pengaruh sosial ekonomi dengan kejadian stunting di desa kulau tambang kampar. Preportif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 20–26. https://doi.org/10.31004/prepotif.v4i1.539

Widayanto, M. T. (2019). Edukasi Kesehatan Bagi Ibu Dan Calon Ibu Sebagai Upaya Pencegahan Masalah Stunting Di Desa Jatiadi Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Jurnal Abdi Panca Mara, 1(1), 10–14. https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v1i1.476

Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. (2020). Faktor Penyebab Stunting pada Anak: Tinjauan Literatur. Real in Nursing Journal, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.32883/rnj.v3i1.447

Zogara, A. U., & Pantaleon, M. G. (2020). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(02), 85– 92. https://doi.org/10.33221/jikm.v9i02.505

Downloads

Published

19-05-2023

How to Cite

Maryati, I., Annisa, N., & Amira, I. (2023). Faktor Dominan terhadap Kejadian Stunting Balita. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 2695–2707. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i3.4419

Issue

Section

Articles