Abstract


Kesalahan artikulasi dalam berbicara dilihat sebagai gangguan komunikasi yang sering terjadi pada anak usia dini. Hanya saja, umumnya pada usia 5 tahun, anak sudah terdengar seperti telah menguasai artikulasi bahasanya sehingga dapat berbicara dengan lebih jelas dan mudah dipahami. Adanya masalah artikulasi dinilai dapat memengaruhi pengoptimalan perkembangan anak pada jenjang akhir prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendekatan Visual, Auditori, Dan Kinestetik (VAK) dalam meningkatkan kemampuan artikulasi pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan subjek tunggal yang memiliki masalah pada artikulasi dalam berbicara. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes kemampuan artikulasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan membandingkan hasil pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan VAK efektif dalam meningkatkan kemampuan artikulasi anak. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru, orang tua, dan praktisi di bidang terkait yang sedang berupaya meningkatkan kemampuan artikulasi pada anak usia 5-6 tahun


Keywords


anak usia dini; kemampuan artikulasi; pendekatan VAK

Refbacks

  • There are currently no refbacks.