Abstract


Memperkenalkan pendidikan sastra untuk anak usia dini masih menjadi pendidikan yang langka, padahal pendidikan sastra mempunyai tujuan agar anak mampu beradaptasi ditengah-tengah keberagaman budaya dan tradisi yang berkembang di Indonesia. Tujuan  penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana menanamkan tradisi Gawai Dayak sebagai warisan budaya kepada anak usia dini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Penanaman pembelajaran tradisi lisan pada anak usia dini dapat dilakukan dengan cara, menyaksikan tradisi secara langsung dan didampingi oleh para guru dan orang tua, serta ikut langsung berpartisipasi pada berbagai program seperti pawai budaya. Pembelajaran tradisi Gawai Dayak pada anak dapat berfokus pada rangkaian kegiatan tradisi, tarian tradisi dan benda-benda asesoris perlengkapan tradisi Gawai Dayak seperti sajian tradisi, dan gendang. Fokus tersebut dapat diperkenalkan dengan metode bercerita dan metode bermain yang dapat dikembangan dengan permainan tradisional. Pembelajaran sastra hendaknya dapat masuk kedalam kurikulum pembelajaran dan disesuaikan dengan pembelajaran modern sepeti membuat pembelajaran aplikasi daring bergambar kartun.


Keywords


pengenalan sastra; tradisi lisan; gawai dayak; siswa taman kanak kanak