Abstract


Guru hendaknya membuat perencanaan dalam pembelajaran dengan memperhatikan tingkat kematangan perkembangan anak didiknya dengan menyesuaikan permainan, alat bantu serta metode pembelajaran yang akan digunakan. Bermain plastisin menjadi sebuah strategi permainan efektif bagi anak usia dini untuk meningkatkan kemampuan motorik halus. Tujuan penelitian adalah inovasi model ATIK guna meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini. Metode kualitatif deskriptif dengan tahap analisa data Miles dan Huberman digunakan dalam penelitian ini dimana subjek penelitian siswa-siswi kelompok A usia 4-5 tahun TK WB Bekasi. Teknik Observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini membuktikan bahwa motorik halus anak usia dini meningkat melalui inovasi model ATIK dengan permainan plastisin. Hal ini disebabkan dalam kegiatan Amati yang membutuhkan konsentrasi berpikir lebih fokus sehingga ketika anak harus meniru hasil tiruannya akan sama persis dengan apa yang diperhatikan saat konsentrasi terhadap suatu obyek yang akan dilakukan, pada akhirnya anak akan mengerjakan motorik halus dengan mudah dengan hasil yang optimal.


Keywords


model atik; motorik halus; permainan plastisin