Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi budaya “Satu Tungku Tiga Batu” dalam membangun nilai toleransi pada anak usia dini di Bumi Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan sampel narasumber dengan purposive sampling dengan kriteria tertentu yang memenuhi kebutuhan data. Analisis data dengan model Miles and Huberman dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Model penyajian data dengan menampilkan tema dan sub tema yang membangun kerangka hasil temuan nilai toleransi. Hasil penelitian menemukan penerapan nilai toleransi pada anak usia dini terbentuk melalui tiga agama yang menjadi satu, kehidupan yang hangat tanpa kekerasan, satu saudara berbeda agama, kebersamaan di hari raya, belajar dan mengamalkan toleransi, modeling dan interaksi sosial.


Keywords


anak usia dini; nilai-nilai toleransi; satu tungku tiga batu