Abstract
Pandemi Covid-19 menyebabkan sekolah perlu memilih metode pembelajaran yang sesuai. Salah satu metode yang dapat memfasilitasi siswa adalah blended learning. Penggunaan metode tersebut di satuan PAUD masih sangat minim pembahasannya. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran implementasi dan tantangan metode blended learning untuk anak usia dini menggunakan metode kualitatif fenomenologis. Enam guru PAUD di Yogyakarta menjadi partisipan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa terdapat lima tema yang menjadi fokus utama dalam implementasi metode blended learning. Aspek keterlibatan tersebut adalah : pemahaman guru terhadap metode blended learning, persiapan blended learning, respon dan pemahaman anak ketika blended learning, faktor yang mempengaruhi keberhasilan blended learning, kesesuaian metode blended learning untuk PAUD. Implikasi hasil penelitian dibahas lebih lanjut dalam artikel