Abstract
Pada masa pandemi Covid-19 saat ini aktivitas pembelajaran dalam pengenalan sains yang diberikan guru pada anak masih belum bervariasi, sehingga membuat anak mudah bosan sehingga anak kurang memahami tentang pembelajaran sains tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran sains berbasis problem based learning. Subjek penelitian adalah anak usia dini di Desa Nusa Tenggara, Kec. Belitang III, Kab. OKU Timur. Penelitian ini dilakukan menggunakan Model Rowntree dengan tiga tahapan yaitu perencanaan, pengembangan dan evaluasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui, wawancara, angket, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan video pembelajaran sains berbasis problem based learning dinyatakan valid berdasarkan penalian ahli materi dan ahli media. Begitu pula dengan video pembelajaran sains berbasis problem based learning juga dinyatakan praktis berdasarkan penilaian pada tahap one to one evaluation dan small group evaluation