Abstract


Terbatasnya penelitian tentang model pengasuhan alternatif pada dual-career family khususnya keluarga suku batak Toba membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang model pengasuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengasuhan alternatif yang dilakukan oleh ayah-ibu bekerja pada keluarga suku Batak Toba di Kabupaten Dairi Sumatra Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Terdapat 3 (tiga) model pengasuhan alternatif pada suku Batak Toba antara lain: Pertama, dipalemehon oppung suhut yakni anak diasuh oleh nenek dari pihak ayah; Kedua, dipalemehon oppung bao yakni anak diasuh oleh nenek dari pihak ibu; Ketiga, parorot yakni anak diasuh oleh orang lain. Orang tua menyadari betapa pentingnya memperhatikan masa golden age bagi anak. Apapun usaha orang tua dalam memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak adalah mengganti waktu yang terlewatkan dengan mengajak anak bermain, jalan bersama, dan hiburan bersama keluarga


Keywords


pengasuhan; dual-career; batak toba