Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses memahami bahasa anak melalui aktivitas dan unsur non-linguistik. Unsur non-linguistik yang dimaksud seperti gerak isyarat, ekspresi, dan benda yang ditunjuk si anak. Ada dua penyebab yakni, Pertama, bahasa anak masih terbatas. Kedua, yang diucapkan sang anak adalah sesuatu yang paling menarik perhatiannya. Subjek penelitian ini adalah seorang anak laki-laki bernama Riziq Alfath Aguero. Riziq berusia 14 bulan. Peneliti melakukan pengamatan terhadap dua rekaman video yang telah dilakukan terhadap anak yang di amati. Dua video tersebut dilakukan pada waktu yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan ekspresi muka dan gerak tubuh membantu orang sekitar untuk memahami yang dimaksud sang anak